Menghitung Nilai Kapasitor Berdasarkan Kodenya
Kapasitor merupakan suatu alat atau komponen yang berfungsi untuk menyimpan energi di dalam medan listrik dalam batas waktu tertentu dengan cara mengumpulkan ketidakseimbangan internal dari muatan listrik tersebut.
Simbol kapasitor dalam skema rangkaian dan PCB
Dalam sebuah rangkaian elektornika baik itu skematik maupun dalam PCB, komponen kapasitor digambarkan dengan sebuah simbol. Tujuannya supaya mudah dikenali dan menghindari kesalahan dalam pemasangan komponen terutama pada proses perakitan. Untuk simbolnya berbeda-beda tergantung dari jenis kapasitor tersebut.
Supaya lebih mudah untuk dipahami perhatikan beberapa simbol kapasitor berikut ini
Gambar di atas adalah beberapa simbol kapasitor
Keterangan gambar:
Simbol 1 adalah Kapasitor Non Polar, Simbol 2,3,4,6,7,8 adalah Kapasitor Bipolar, dan Simbol 5 adalah Kapasitor Variabel
Walaupun simbolnya berbeda-beda namun pada skematik atau PCB rangkaian, Komponen kapasitor sangat mudah dikenali karena biasanya ditandai dengan huruf "C". Perhatikan Gambar di bawah ini.
Kode Kapasitor pada skematik rangkaian |
Kode kapasitor pada PCB rangkaian elektronika |
Pada gambar di atas, yang ditandai dengan kotak merah adalah ELCO yang merupakan kapasitor Bi-Polar ( mempunyai kutub positif dan negatif) dan untuk yang ditandai dengan lingkaran merah adalah kapasitor nonpolar ( jenisnya bisa milar, keramik, mika, dll)
Satuan Kapasitor
Kapasitor atau Condensator mempunyai nilai kapasitas dengan nilai tertentu. Nilai kapasitas tersebut dinyatakan dalam satuan Farad (F). Walaupun satuan kapasitor adalah Farad, namun karena nilai terlalu besar untuk sebuah kapasitor dalam rangkaian elektronika, sehingga nilai kapasitor yang diproduksi produsen biasanya mempunyai satuan yang lebih kecil yaitu Micro Farad (µF), Nano Farad (nF) dan Piko Farad (pF ).
1 F = 1.000 Mili Farad = 1.000.000 Mikro Farad (µF) = 1.000.000.000 Nano Farad (nF0 = 1.000.000.000.000 Piko Farad (pF)
Untuk lebih jelas mengenai penghitungan satuan Farad bisa lihat gambar berikut.
Jenis Kapasitor
Baca Juga: Jenis Jenis Kapasitor dan Cara Menghitung Niainya
Membaca dan menghitung kapasitas kapasitor berdasarkan kodenya
Untuk mengetahui nilai sebuah komponen kapasitor, sebenarnya kita bisa langsung melihat angka pada body nya namun tentunya tidak berlaku untuk semua jenis kapasitor, hal ini karena ada beberapa jenis kapasitor yang nilainya berupa kode dan angka yang harus kita hitung lagi.
Membaca Nilai Kapasitor Elektrolit (ELCO)
Kapasitor jenis ELCO atau Elektrolit adalah kapasitor yang paling mudah untuk diketahui nilainya. Pada kapasitor elco ini sudah punya label nilai yang sangat jelas tanpa harus menghitungnya lagi.
Perhatikan gambar kapasitor elektrolit di bawah ini.
Kode nilai kapasitor ELCO (Electrolite Condensator) |
Nilai Elco pada gambar yang ditandai dengan kotak merah adalah sebesar 2000 µF/ 35V. Dari angka tersebut kita mendapatkan informasi mengenai kapasitor elco tersebut yaitu: Elco dengan kapasitas sebesar 2000 micro farad dan memiliki rentang tegangan sampai 35 Volt. 35 volt artinya bahwa elco dapat beroperasi pada rangkaian sampai batas tegangan sebesar 35 Volt. Jika tegangan yang masuk lebih dari angka tersebut maka elco akan pecah dan rusak.
Contoh kasus: Jika kita mengganti sebuah elco dengan nilai sebesar 1000 µF/16 Volt pada rangkaian, maka kita harus menggantinya dengan nilai tersebut atau:
- Diganti dengan kapasitor kapasitas sama dan tegangan lebih besar misal 1000 µF/50Volt
- Dengan kapasitor berkapasitas sedikit lebih besar dengan tegangan sama atau tegangan lebih tinggi (tergantung rangkaiannya karena ada juga rangkaian yang harus diganti dengan kapasitor dengan nilai kapasitas yang sama persis)
Selain besar tegangan, untuk kapasitor elco ini kita harus memperhatikan polaritasnya. Pada saat pemasangan usahakan jangan sampai tebalik antara polaritas positif (-) dan (+) karena jika salah akan merusak elco tersebut.
Nilai Elco yang ada dipasaran sangat beragam misal 0.47µF/50V, 1µF/50, 4.7µF/50V, 10µF/16V, 100µF/16V, 470µF/10V dan banyak lagi.
Nilai kapasitor Elco |
Nilai Kapasitor pada gambar diatas adalah 470µF (baca : 470 Micro Farad)
Menghitung nilai Elco SMD (next update)
Membaca Nilai Kapasitor Milar, Kapsitor Keramik, Kapasitor Kertas dan Kapasitor jenis Non-Polaritas lainnya
Kapasitor Non Polar adalah kapasitor yang tidak mempunyai polaritas atau tidak mempunyai kutub positif dan negatif. Karena tidak mempunyai polaritas, maka dalam pemasangannya pun boleh dibolak-balik.
Untuk mengetahui nilai dari kapasitor (kondensator) jenis non polar, kita bisa mengetahuinya dengan cara melihat kode yang ada pada badannya. Namun untuk kapastor jenis ini biasanya kode yang tercantum berupa angka dan huruf yang harus kita hitung lagi. Berbeda dengan kapasitor elektrolit, untuk kapasitor non polar seperti kapasitor keramik dan mika nilainya satuanya tidak dalam micro tetapi dalam satuan yang lebih kecil yaitu nano Farad (nF).
Contoh penghitungan nilai kapasitor non-polar
Kapasitor Kertas, Kapasitor Polyester, Kapasitor Keramik, Kapasitor Mika, Kapasitor Polyester atau Kapasitor Non-Polaritas lainnya, umumnya dituliskan dengan kode seperti: 103, 104, 331, 104J, 473Z, 473K dan banyak lagi. Angka tersebut bukan nilai aslinya namun harus dihitung lagi. Berikut adalah cara menghitungnya.
Contoh 1:
Sebuah kapasitor keramik memiki kode angka 474 pada badannya seperti pada gambar berikut ini.
Kode kapasitor Non-Polar |
Dari kode tersebut diperoleh data berikut:
Kode: 474
= 47 x 10 4
= 47 x 10.000
= 470.000 pF (piko farad)
= 470 nF (nano farad)
= 0,47 µF
Contoh 2:
Sebuah kapasitor non polar jenis milar mempunyai kode 105J400V
Kode kapasitor Non-Polar Milar |
105J400V
= 10 x 105
= 10 x 100.000
= 1.000.000 pF
= 1.000 nF
= 1 µF
400V adalah batas tengangan maksimun yang dapat bekerja pada kapasior tersebut sebesar 400 Volt dan huruf J adalah nilai toleransi dari kapasitor tersebut. Untuk data nilai toleransi pada kapasitor bisa dilihat pada kode berikut ini.
- B = 0.10pF
- C = 0.25pF
- D = 0.5pF
- E = 0.5%
- F = 1%
- G= 2%
- H = 3%
- J = 5%
- K = 10%
- M = 20%
- Z = + 80% dan -20%
Dengan demikian nilai 105J adalah 1.000.000 pF ±5% berkisar antara 950.000 pF - 1.050.000 pF atau 950nF - 1.050nF
Contoh 3:
Kapasitor keramik dengan kode angka 22 berapa nilai kapasitasnya?
Untuk kapasitor non polar yang mempunyai kode 2 digit tidak perlu dihitung lagi karena nilai tersebut adalah nilai sebenarnya
22 = 22pF
Untuk kapasior non polar misalnya kapasitor keramik ini ada yang mencantumkan kode lengkap dengan toleransi dan tegangan maksimum, tetapi ada juga yang hanya menampilkan nilai kapasitasnya saja
Menghitung kapasitor non polar SMD (kapasitor keramik)
Komponen SMD adalah komponen elektronika yang dikemas dalam ukuran yang sangat kecil. Komponen smd ini biasanya digunakan untuk rangkaian elektronika yang memerlukan bentuk kecil dan rangkaian berbasis komputer misalnya motherboard komputer, smartphone dll.
Untuk jaman sekarang ini hampir semua rangkaian elektronika sudah dipadukan dengan komponen SMD
Untuk kapasitor keramik smd pada badannya ada yang mencantumkan kode dan ada juga yang tidak. Tetapi kebanyakan biasanya tidak dicantumkan. Untuk mengetahui nilai komponen kapasitor keramik smd kita harus melihat schematic rangkaian (untuk yang sudah dipasang) atau dengan cara diukur menggunakan multimeter yang dapat mengukur nilai sebuah kapasitor.
Untuk kapasitor keramik yang memiliki kode bisa dilihat pada tabel berikut ini.
Kode | Nilai (pF) | Kode | Nilai (pF) | Kode | Nilai (pF) |
---|---|---|---|---|---|
A | 1.0 | M | 3.0 | Y | 8.2 |
B | 1.1 | N | 3.3 | Z | 9.1 |
C | 1.2 | P | 3.6 | a | 2.5 |
D | 1.3 | Q | 3.9 | b | 3.5 |
E | 1.5 | R | 4.3 | d | 4.0 |
F | 1.6 | S | 4.7 | e | 4.5 |
G | 1.8 | T | 5.1 | f | 5.0 |
H | 2.0 | U | 5.6 | m | 6.0 |
J | 2.2 | V | 6.2 | n | 7.0 |
K | 2.4 | W | 6.8 | t | 8.0 |
L | 2.7 | X | 7.5 | y | 9.0 |
Contoh Penghitungan:
Kode kapasitor SMD keramik, Sumber gambar: digiwarestore.com |
Kapasitor dengan kode E4:
= 1.5 pF x 104
= 15.000 pF
= 15 nF
= 15.000 pF
= 15 nF
Kapasitor dengan kode S2
= 4.7 pF x 102
= 470 pF
= 4.7 pF x 102
= 470 pF
Kapasitor dengan kode R5
= 4.3 pF x 105
= 430.000 pF
= 430 nF
= 4.3 pF x 105
= 430.000 pF
= 430 nF
KG3 = 1.8 pF x 103 = 1.800 pF / 1.8 nF (diproduksi oleh pabrik berinisial “K”)
AT1 = 5.1 pF x 101 = 51 pF (diproduksi oleh pabrik berinisial “A”)
Untuk kapasitor SMD keramik hanya produsen-produsen tertentu yang mencetak kode pada kapsitor SMD nya.
Itulah sekilas cara menghitung nilai kapasitas dari kapasitor dengan cara membaca kodenya, tentunya artikel ini sangat jauh dari sempurna. Namun walaupun demikian saya berharap tulisan ini bisa memberikan manfaat untuk Anda.
Akhir kata saya mengucapkan terima kasih atas kunjungannya.
Pada artikel ini ada beberapa data yang saya ambil dari situs:
https://www.digiwarestore.com
https://sea.banggood.com