Mengenal Resistor dan Jenis-jenis Resistor [Tehnik Dasar Elektronika]
Mengenal Resistor, Pengertian, Fungsi dan jenis-jenis Resistor
Komponen resistor merupakan salah satu komponen yang paling sering ditemukan dalam Rangkaian Elektronika. Hampir setiap peralatan Elektronika menggunakannya. Resistor atau dalam bahasa Indonesia sering disebut dengan Hambatan atau Tahanan dan biasanya disingkat dengan Huruf “R”. Satuan Hambatan atau Resistansi Resistor adalah OHM (Ω). OHM ini diambil dari nama penemunya yaitu Georg Simon Ohm yang juga merupakan seorang Fisikawan Jerman.
Resistor |
Resistor dalam dalam sebuah rangkaian elektronika bekerja berdasarkan hukum ohm yaitu
“Besar arus listrik (I) yang mengalir melalui sebuah penghantar atau Konduktor akan berbanding lurus dengan beda potensial / tegangan (V) yang diterapkan kepadanya dan berbanding terbalik dengan hambatannya (R)”.
Secara Matematis, Hukum Ohm dapat dirumuskan menjadi persamaan seperti dibawah ini :
V = I x R
I = V / R
R = V / I
Dimana :
V = Voltage (Tegangan atau beda potensial, satuan unitnya adalah Volt (V))
I = Current (Arus Listrik, satuan unitnya adalah Ampere (A))
R = Resistance (Hambatan atau Resistansi, satuan unitnya adalah Ohm (Ω))
Baca juga :Cara Menghitung Nilai Hambatan Resistor 4, 5, dan 6 Warna
Dalam aplikasinya, Kita dapat menggunakan Teori Hukum Ohm dalam Rangkaian Elektronika untuk memperkecilkan Arus listrik, Memperkecil Tegangan dan juga dapat memperoleh Nilai Hambatan (Resistansi) yang kita inginkan.
Perlu diperhatikan dan diingat bahwa dalam perhitungan rumus Hukum Ohm, satuan unit yang dipakai adalah Volt, Ampere dan Ohm. Sehingga jika kita menggunakan unit lainnya seperti milivolt, kilovolt, miliampere, megaohm ataupun kiloohm, maka kita perlu melakukan konversi ke unit Volt, Ampere dan Ohm terlebih dahulu untuk mempermudahkan perhitungan dan juga untuk mendapatkan hasil yang benar.
Jenis-jenis resistor
A. Resistor tetap
Resistor tetap adalah jenis resistor yang memiliki nilai hambatan yang tetap. Untuk nilai hambatannya biasanya ditandai dengan kode warna atau kode Angka. Resistor memiliki kemampuan daya yang berbeda-beda misalnya 5 watt, 1 watt ,1/2 watt, 1/4 watt dan sebagainya. Artinya resistor hanya dapat dioperasikan dengan daya maksimal seseai dengan kemampuan dayanya.
Simbol Resistor |
- Carbon Composition Resistor
Resistor Karbon |
Resistor jenis Carbon Composistion ini terbuat dari komposisi karbon halus yang dicampur dengan bahan isolasi bubuk sebagai pengikatnya agar mendapatkan nilai resistansi yang diinginkan. Semakin banyak bahan karbonnya semakin rendah pula nilai resistansi atau nilai hambatannya. Resistor jenis Carbon Composistion Resistor ini biasanya berkisar dari 1Ω sampai 200MΩ dengan daya 1/10W sampai 2W.
- Carbon Film Resistor
Resistor Karbon Film |
Resistor Jenis Carbon Film ini terdiri dari filem tipis karbon yang diendapkan Subtrat isolator yang dipotong berbentuk spiral. Nilai resistansinya tergantung pada proporsi karbon dan isolator. Semakin banyak bahan karbonnya semakin rendah pula nilai resistansinya. Resistor jenis ini Carbon Film menghasilkan nilai resistansi dengan toleransi yang lebih rendah dan juga rendahnya kepekaan terhadap suhu jika dibandingkan dnegan Carbon Composition Resistor.
Nilai Resistansi Carbon Film Resistor berkisar diantara 1Ω sampai 10MΩ dengan daya 1/6W hingga 5W. Karena rendahnya kepekaan terhadap suhu, Carbon Film Resistor dapat bekerja di suhu yang berkisar dari -55°C hingga 155°C.
Nilai Resistansi Carbon Film Resistor berkisar diantara 1Ω sampai 10MΩ dengan daya 1/6W hingga 5W. Karena rendahnya kepekaan terhadap suhu, Carbon Film Resistor dapat bekerja di suhu yang berkisar dari -55°C hingga 155°C.
- Metal Film Resistor
Resistor Metal Film |
Secara keseluruhan, resistor jenis Metal Film ini merupakan yang terbaik diantara jenis-jenis Resistor yang ada (Carbon Composition Resistor dan Carbon Film Resistor)
Ialah resistor yang nilai hambatannya atau resistansinya dapat diubah-ubah. Untuk resistor jenis ini terbagi menjadi beberapa jenis seperti berikut ini.
- Potensiometer
Potensiometer |
- Trimpot (Trimmer Potensiometer)
Trimpot |
- Rheostat
Rheostat |
C. Thermistor (Thermal Resistor)
Thermistor |
D. LDR (Light Dependent Resistor)
LDR |
Itulah berbagai jenis resistor yang biasa digunakan dalam sebuah rangkaian elektronika maupun peralatan listrik yang perlu kita ketahui. Semoga artikel ini bisa bermanfaat, Jangan lupa untuk like, share dan subscribe Blog sederhana ini. Terima kasih sudah berkunjung